Rektor UT Baru: Debat Sengit 3 Kandidat Juli

Universitas Terbuka (UT) telah menyelesaikan proses penyaringan bakal calon rektor untuk periode 2025-2030. Tiga kandidat telah berhasil lolos dan akan melanjutkan ke tahap akhir pemilihan.

Ketiga kandidat tersebut adalah Prof. Dr. Ali Muktiyanto, SE, M.Si., Dr. Meirani Harsasi, SE, M.Si., dan Rini Yayuk Priyati, SE, MEc, Ph.D. Proses seleksi yang ketat ini bertujuan untuk memastikan kepemimpinan UT yang adaptif, inovatif, dan berdampak luas bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Proses Seleksi Calon Rektor Universitas Terbuka

Seleksi calon rektor UT dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) dan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) melalui dua tahap utama.

Tahap pertama adalah Fit and Proper Test yang dilakukan oleh lembaga asesmen independen pada 3-4 Juni 2025. Selanjutnya, para kandidat mempresentasikan visi, misi, dan strategi mereka di hadapan sembilan panelis eksternal pada 11-13 Juni 2025.

Panelis yang terlibat berasal dari berbagai latar belakang kepakaran. Mereka terdiri dari akademisi internasional, tokoh pendidikan ternama, praktisi industri digital, dan perumus kebijakan publik.

Beberapa nama panelis yang berpartisipasi antara lain Prof. Kam Cheong Li (Hongkong Metropolitan University), Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Dr. Melinda dela Pena Bandalaria (University of the Philippines Open University), Olivia Basrin (Google Cloud Education), Prof. Mohamad Nasir (Universitas Diponegoro), dan Denni Puspa Purbasari (PMO Prakerja).

Debat Calon Rektor: Panggung untuk Gagasan Strategis

Tahap selanjutnya adalah debat calon rektor yang akan diselenggarakan pada Rabu, 9 Juli 2025.

Debat ini akan menjadi kesempatan bagi publik untuk lebih mengenal gagasan dan program strategis masing-masing kandidat. UT berharap debat ini dapat membantu masyarakat memahami visi para calon rektor dalam menjawab tantangan dan peluang pendidikan tinggi terbuka di masa depan.

Menurut Subdirektorat Humas dan Pemasaran UT, Dr. Maya Maria, S.E., M.M., debat ini penting untuk memastikan terpilihnya pemimpin yang mampu membawa UT ke arah yang lebih baik. Proses ini juga mencerminkan komitmen UT terhadap transparansi dan akuntabilitas.

Universitas Terbuka: Menjaga Kepemimpinan dalam Pendidikan Jarak Jauh

Sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia, UT senantiasa berinovasi untuk menghadirkan sistem pembelajaran yang fleksibel dan berbasis teknologi.

Pemilihan rektor baru ini merupakan momen penting untuk memastikan keberlanjutan transformasi dan perkembangan UT di masa depan. Proses seleksi yang komprehensif diharapkan menghasilkan pemimpin yang tepat untuk membawa UT menuju era pendidikan tinggi yang lebih maju.

Proses pemilihan rektor UT telah berjalan dengan transparan dan melibatkan banyak pihak ahli. Ketiga kandidat yang terpilih telah menunjukkan komitmen dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk memimpin universitas ini. Hasil akhir pemilihan akan menentukan arah UT dalam menghadapi tantangan dan peluang pendidikan tinggi di masa mendatang.

Semoga rektor terpilih nanti mampu membawa Universitas Terbuka mencapai tujuannya sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia yang berkualitas dan inovatif.

Tinggalkan komentar

Dosenkampus.com