KKN Kebangsaan 2025: Kesempatan Emas, Mahasiswa Siap Beraksi!

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan kembali hadir pada Juli 2025, memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa perguruan tinggi terpilih. Program ini memberikan pengakuan berupa minimal 4 SKS dan menjadi bagian penting dalam pengembangan masyarakat.

Tahun ini, KKN Kebangsaan berfokus di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Mahasiswa akan terjun langsung ke desa-desa, mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, dan berkolaborasi dengan warga setempat serta pemerintah.

Mahasiswa KKN Kebangsaan 2025: Kuota dan Peran Peninjau

Dr. Ninuk Purnaningsih, Ketua Tim Pengembang KKN Kebangsaan 2025, menjelaskan bahwa biasanya setiap kampus mengirimkan 10 mahasiswa. Namun, tahun ini jumlahnya akan disesuaikan Universitas Hasanuddin sebagai tuan rumah.

Keterbatasan anggaran menjadi pertimbangan utama. Universitas Hasanuddin akan mengumumkan kuota pasti peserta per kampus, apakah tiga mahasiswa atau jumlah lainnya.

Mahasiswa juga dapat berpartisipasi sebagai peninjau. Hal ini ditujukan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi yang tidak mewajibkan KKN.

Hak dan kewajiban mahasiswa peninjau akan diatur oleh Universitas Hasanuddin selaku panitia pelaksana.

Syarat dan Seleksi Perguruan Tinggi Peserta KKN Kebangsaan

Keikutsertaan dalam KKN Kebangsaan memiliki persyaratan bagi perguruan tinggi. KKN harus menjadi mata kuliah wajib dalam program sarjana.

Pengalaman mengikuti KKN Kebangsaan sebelumnya juga menjadi salah satu syarat. Perguruan tinggi yang berminat harus mengajukan proposal dan lolos seleksi Kemdiktisaintek.

Proses Seleksi KKN Kebangsaan

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan melakukan seleksi terhadap proposal yang diajukan oleh perguruan tinggi. Seleksi ini akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kesiapan kampus dan relevansi program KKN yang diusulkan.

Pembekalan dan Implementasi Program KKN Kebangsaan 2025

Sebelum terjun ke lapangan, peserta akan mendapat pembekalan. Materi meliputi penguatan kebangsaan, nilai Bhinneka Tunggal Ika, nasionalisme, pencegahan radikalisme, dan penyalahgunaan narkoba.

Pembekalan juga mencakup pemahaman filosofi KKN, profil lokasi, kondisi sosial ekonomi dan budaya, serta identifikasi masalah dan potensi daerah.

KKN Kebangsaan bertujuan menumbuhkan jiwa kebangsaan dan kepemimpinan mahasiswa. Program ini juga mengembangkan *soft skill* seperti komunikasi dan adaptasi sosial.

Mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan program yang meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Inovasi dan ide-ide baru untuk pembangunan desa juga sangat diharapkan.

Alur Pelaksanaan KKN Kebangsaan

  • Kedatangan peserta di lokasi KKN.
  • Sosialisasi program kepada masyarakat setempat.
  • Diskusi dan adaptasi dengan lingkungan dan warga.
  • Proses belajar langsung dari masyarakat.
  • Kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak.
  • Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
  • Koordinasi dan pelaporan kegiatan.

Program yang dijalankan harus memberikan dampak nyata dan berkelanjutan. Pemecahan masalah lokal dan pengembangan potensi desa menjadi kunci keberhasilan KKN Kebangsaan.

Dengan berbagai manfaat dan kesempatan yang ditawarkan, KKN Kebangsaan 2025 diharapkan dapat berkontribusi signifikan bagi pembangunan desa dan pengembangan potensi mahasiswa.

Tinggalkan komentar

Dosenkampus.com